"Kegiatan ini ditujukan mendongkrak pariwisata classic-modern yang menghadirkan warisan leluhur (Kambing Kaligesing, Red.) dan dikemas dengan olahan pariwisata yang berlevel tinggi," jelasnya.
Setidaknya ada 7 desa wisata penyangga Badan Otorita Borobudur yang dilibatkan. Di antaranya meliputi dari Desa Wisata Ngargoretno Magelang; Desa Wisata Ngargosari, Desa Wisata Gerbosari, Desa Wisata Pagerharjo dari Kulon Progo; dan Desa Wisata Pandanrejo, Desa Wisata Sedayu, Desa Wisata Benowo dari Purworejo.
"Kegiatan merupakan upaya membangkitkan pariwisata bersifat kawasan. Demi menunjang meningkatnya wisatawan yang mulai memilih desa wisata sebagai tujuan berwisata," lanjutnya.
Di sisi lain, expo dan kontes kambing ini juga merupakan serangkaian acara pelengkap kegiatan Festival Budaya Desa Wisata Pandanrejo 2023 yang sudah dimulai sejak Februari 2023. Tujuan expo sendiri untuk mendorong para pelaku UMKM dan pelaku wisata. Termasuk membuka kesempatan bagi pengunjung umum untuk bisa mengenal lebih jauh tentang sisi lain dari sekadar peternakan kambing biasa.
Diketahui, Desa Wisata Pandanrejo merupakan salah satu desa wisata
binaan Badan Otorita Borobudur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif. Dalam peningkatan Quality Tourism Experience maka dihelat
berbagai acara menarik, sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan.
Kontes ini dalam pelaksanaannya juga bertujuan mencari juara dari
kambing-kambing terbaik.
"Dalam konteks kepariwisataan maka hal ini dapat dikemas menjadi lebih
menarik dan bisa mengakomodir banyak subsektor pariwisata seperti UMKM,
branding, akomodasi (makan, minum, penginapan), dan tentu saja menambah
jangkauan yang luas terutama bagi tempat penyelenggaraan kontes apabila
penyelenggaranya adalah sebuah desa wisata," papar Ramlan. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar