Memberikan Berita dan Informasi Terkini di seluruh Jawa Tengah * Mau Bisnis Anda Semakin Berkembang ? Iklankan Produk anda di Kabar Jateng !!! Silahkan Hubungi di 085643358148 / 081326613938

Kamis, 14 November 2019

Teror Bom Polrestabes Medan, IPW : Polri Lemah Deteksi Dini?

SIARAN PERS IPW : Neta S Pane-Ketua Presidium Ind Police Watch

Kasus teror bom bunuh diri di Polrestabes Medan (foto net) 
KASUS serangan teror bom bunuh diri di Polrestabes Medan adalah kasus serangan teror bom pertama di era kedua kepemimpinan Jokowi sebagai presiden. Sebelumnya ada serangan teror penikaman terhadap Menko Polhukam Wiranto-era pertama kepemimpinan Jokowi.  
Dua kasus serangan teroris ini, terutama kasus serangan bom di Polrestabes Medan menunjukkan bahwa sel-sel terorisme masih hidup subur di Indonesia, meski Densus 88 terus menerus melakukan penangkapan dan pembersihan ke sarang-sarang terorisme tapi para teroris tetap mencari celah untuk melakukan serangan. 
Indonesia Police Watch (IPW) menilai, serangan bom di Polresta Medan bisa dinilai sebagai upaya kalangan teroris untuk mempermalukan Kapolri idam Azis yang baru dilantik sebagai Kapolri dimana Idham adalah tokoh penting dalam Densus 88. 

Kasus bom Medan ini sekaligus menunjukkan Polri di bawah kepimpinan Idam Azis lemah dalam sistem deteksi dininya, baik deteksi dini dari jajaran Densus 88 maupun dari Intelijen kepolisian maupun Bareskrim. 
Kebetulan hingga saat ini Idam belum berhasil memilih Kabareskrim yang baru. Di sepanjang era kampanye dan pilpres 2019, Polri sudah melakukan pagar betis dan pembersihan terhadap kantong-kantong terorisme. Tapi kenapa saat Idam baru menjabat sebagai Kapolri, Polri bisa kebobolan? 
Selain itu, selama ini jajaran kepolisian sendiri yang selalu mengatakan bahwa sasaran terorisme saat ini sudah meluas dan polisi dijadikan sebagai sasaran utamanya, tapi kenapa Polri lengah dan masih kebobolan? 
Melihat pola serangan di Medan, tidak ada kata lain bahwa Polri tidak boleh lengah untuk terus menerus meningkatkan deteksi dininya. Apalagi selama ini Polri sangat agresif memburu para teroris dan para teroris menganggap jajaran Polri adalah penghambat utama dari gerakan perjuangan mereka, sehingga jika Polri lengah, wajar kalangan teroris bermanuver mencari celah dengan modus-modus baru. 
Penggunaan ojek online adalah modus baru dalam sistem serangan terorisme di Indonesia. Polri harus mencermati hal ini dengan serius, apakah korban adalah benar-benar pelaku bom bunuh diri dalam serangan di Polrestabes Medan atau korban merupakan korban yang diperalat jaringan terorisme. 
Dalam artian, jaringan terorisme menyewa ojek online untuk membawa penumpang dan barang (bom) ke Polrestabes Medan dan begitu tiba di TKP, bom yang dibawa diledakkan dengan sistem remot kontrol dari jarak jauh. 
Fenomena ini patut dicermati Polri. Terlepas dari semua itu Kapolri Idham Azis harus bisa bekerja cepat, terutama dalam menetapkan Kabareskrim yang baru. Tujuannya agar Polri bisa konsolidasi, terutama untuk mencermati manuver kelompok terorisme. Bagaimana Polri bisa mencermati dan mendeteksi manuver jajaran terorisme, jika polri sendiri tidak terkonsolidasi dengan mengambangnya posisi Kabareskrim. Yang ada justru muncul manuver-manuver negatif di internal kepolisian yang membuat jajaran kepolisian menjadi bingung untuk bersikap di tengah maraknya serangan terorisme. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flight Schedule Achmad Yani Airport

Info Cuaca Jawa Tengah

Redaksi

Pembina : Tomo Widodo SHut, Pemimpin Umum : Sigit Widiyanto SE, Pemimpin Redaksi: Drs Raga Affandi, Koordinator IT & Kreatif : Djoko Santoso, Ardi Dwi Septiawan, Bimo Satrio , Juli Prastomo , Manager Iklan : Tanti Susilowati, Manager Pemasaran dan EO : : Drs Heri Prastowo, Kepala Litbang : Ax Bowo Sutoko SPd, Staf Litbang : Edy Iriyanto, Kabiro Purworejo : Ngabdiri Koim, Kabiro Surakarta : Isvaradi, Staf Redaksi : Woro Suciningtyas SE, M Hendra Aryanto SE, Duta Pamungkas, Eko Stianto , Fotografer : Rahmat Yuni Antoro, Penerbit: Kabar Group , Kantor Pusat: Jl Batu Ratna Perum Griya Karang Joang Asri 2 Blok C2 No 27 RT 15 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara-Kota Balikpapan-Kaltim, Indonesia Telp.: 081347420231, 0853 4743 3322, 082138182572 Email: redaksi__kabarkaltim@hotmail.com