Suyoso Nantra |
BALIKPAPAN,
KABARINDONESIA.CO.ID-Berbagai permasalahan bangsa yang akhir-akhir ini
terjadi, seakan tidak ada habisnya, menjadi keprihatinan mendalam
tokoh-tokoh masyarakat. Salah satunya disampaikan tokoh masyarakat
sekaligus pengamat sosial politik tanah air, Suyoso Nantra SSos MM, yang
sangat prihatin dengan kondisi Bangsa Indonesia, berbagai permasalahan yang
mendera secara terus menerus.
Secara
tegas Suyoso Nantra mengatakan, sepatutnya pemerintahan baik itu
eksekutif maupun legislatif harus peka, mendengar dan memahami hati
rakyat. "Eksekutif dan legislatif jangan semaunya sendiri. Kondisi
bangsa memprihatinkan, pergerakan mahasiswa dan juga rakyat, terus
menyuarakan apa yang menjadi kehendak rakyat. Pemerintah harus peka,
saatnya kembali ke hati rakyat, kembali berpihak pada rakyat," seru
Suyoso Nantra yang intensif mengamati kondisi bangsa akhir-akhir ini.
"DPR
RI yang akan segera habis periodenya, merevisi Undang-undang KPK,
termasuk rancangan KUHP, minerba, pertanahan dan sebagainya, banyak
penolakan dari mahasiswa, rakyat. Seperti kejar setoran, jadinya
hasilnya tidak baik, membuat pergolakan bangsa ini. Pembahasan rancangan
Undang-undang itu akhirnya ditunda, dan menjadi pekerjaan rumah bagi
DPR periode berikutnya," beber Suyoso Nantra yang menyebut, masih banyak
kekecewaan yang dirasakan rakyat, seperti rencana kenaikan iuran BPJS
Kesehatan yang memberatkan bagi masyarakat.
Suyoso
Nantra menyoroti secara umum, pergolakan demi pergolakan yang terjadi
di bangsa ini, tak lepas dari turunnya tingkat perekonomian, rakyat
kecil kesusahan dalam mencari penghasilan. Daya beli masyarakat menjadi
rendah. "Memang satu sisi banyak infrastruktur dibangun, tapi jangan
lupakan masalah pokok rakyat, yaitu soal perekonomian. Ini menjadi
warning bagi pemerintah, agar membangun kembali sisi perekonomian yang
kuat, agar bagaimana rakyat bisa menjadi sejahtera. Jangan lukai hati
rakyat dengan kebijakan-kebijakan yang tak pro rakyat atau menyusahkan
rakyat," urai Suyoso Nantra.
Suyoso
Nantra memprediksi, jika pemerintah tidak cepat tanggap dan berpihak
pada rakyat, gelombang demi gelombang penolakan akan terus terjadi.
Belum lagi permasalahan seperti kebakaran hutan dan lahan dan masalah
sosial bangsa lainnya, yang jika tidak ditangani dengan tepat, bisa
menimbulkan desintegrasi bangsa.
"Kembali
berpihak pada rakyat, jangan dustai rakyat. Pemerintah, eksekutif
maupun legislatif harus berpihak pada rakyat," tutup Suyoso Nantra. (ki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar